Duhai dunia
Dengarkan sajakku ini
Tentang dirimu
Dengarkan sajakku ini
Tentang dirimu
Tentang dia
Tentang banyak manusia
Dia
Dia
Ketika dia lahir semua gembira
Kemudian dia tumbuh besar
Berangkat ke sekolah
Pergi mengaji
Tak lupa juga bermain dengan kawannya
Dia pun kini tumbuh dewasa
Telah timbul urat di lengannya
Telah parau pula suaranya
Dia siap untuk mencari
Mencari semua yang orang cari
Mencari dengan berlari
Sampai lelah mengganjal langkahnya
Dia terus mencari
Sebab dia percaya akan janji Tuhannya
Dunia,
kau sungguh elok mempesona
Bak gadis ayu, solekmu menyihir mata
Hingga lepas kuda dari ikatan
Berlari menyerbu ke arahmu
Ada yang jatuh tersungkur kemudian bangkit lagi
Ada yang patah kakinya
Ada yang didorong temannya ke jurang
Ada yang berbalik ke belakang sebab diserang rasa takut
Ada yang berjalan santai
Ada yang berlari zig-zag agar tidak ditikung
Ada yang tak kenal lelah hingga sampai tujuan
Ternyata, setelah dia dapatkan
Dunia tidak sendiri
Temannya banyak
Di kiri
Di kanan
Utara
Selatan
Di setiap penjuru dia punya kawan
Kuda kuda tadi mulai berlari lagi
Berkompetisi seperti semula
Banyak manusia
Sibuk memburu harta
Belum lagi dia nikmati harta itu
Dia sudah dipanggil yang maha kuasa
Banyak manusia
Sibuk memburu jabatan
Bilamana jabatan itu ia peroleh
Ia tenggelam dalam kelupaan
Menjilat keatas
Memijak ke bawah
Banyak manusia
Sibuk duduk termenung
Tak tergerak menuntut ilmu
Hingga ajal menjemput
Membaca syahadat pun tidak bisa
Banyak manusia
Sibuk hendak berumah tangga
Kandas sebab tiada biaya
Bilamana biaya itu ada
Rencananya kandas pula
Sebab pasangan tak ada
Banyak manusia
Sibuk mencari ilmu dunia
Sampai lupa ilmu Tuhannya
Hingga tak jarang mengingkari ayatNya
Ketika di alam sana
Ma Rabbuka pun tiada dijawabnya
Banyak manusia
Ketika badan sehat tiada uang untuk makan enak
Bilamana usia menua
Rezeki pun ada
Tak bisa pula makan sesuai selera
Sebab penyakit sudah mendera
Tahulah Aku kini siapa dirimu sesungguhnya, wahai Dunia!
Kau tak lain adalah seumpama gadis tua penuh perhiasan
Seperti yang dilihat oleh Rasul junjungan alam
Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam
Ketika beliau di mi’rajkan
Kilaumu menipu
Pesonamu melalaikan
Persis seperti yang tertera dalam Al Quran
Harus kukatakan padamu, wahai Dunia!
Cintaku padamu telah Aku kurangi
Semuanya kini kucurahkan kepada yang lebih diridhoi Ilahi
Yaitu negeri akhirat yang kekal abadi
Sebaik-baiknya tempat kembali
Comments
Post a Comment