Suskes adalah kata yang sangat sering disebut oleh semua
orang. Kata ini menjadi trending topic dimanapun cerita berada. Petani sering
berbincang dengan petani lainnya tentang hasil panen yang diharapkan. Jika
panen mereka banyak menghasilkan mereka menyebutnya sukses. Begitu juga dengan
pedagang. Ketika jualan mereka laku keras di pasaran bermakna bahwa dunia
bisnis mereka suskes. Itulah suskes yang kerap kali menjadi hal positif dan
mendatangkan berkah bagi banyak orang. Setiap orang ingin suskes. Itu pasti.
Tidak ada orang yang mau gagal dalam hidup ini apalagi berencana untuk gagal.
Namun apakah keinginan untuk suskes saja cukup? Tidak!
Orang yang ingin suskes hendaklah terus berjuang dengan
semangat pantang menyerah agar bisa meraih kesuksesan. Jika sukses hanya di
mulut lebih baik hentikan sekarang juga karena itu tidak akan pernah tercapai.
Coba tanya atau baca riwayat hidup orang sukses. Perhatikan apa yang mereka
perbuat untuk meraih kesuksesan mereka. Tentu mereka akan sepakat memberi tahu bahwa
mereka tidak hanya ongkang-ongkang kaki di rumah atau berguling-guling di
tempat tidur. Semua mereka berjuang keras yang seringkali diterpa kegagalan.
Mereka terus memeras keringat dan mengorbankan semua yang mereka punya demi meraih apa yang mereka anggap suskes.
Tentu pembaca kenal atau paling tidak pernah membaca riwayat
hidup Tukul Arwana. Tukul tidak pernah menyerah dalam mengejar impiannya untuk
menjadi seorang pelawak kondang. Dia rela meninggalkan kampung halaman merantau
ke Jakarta demi untuk menggapai sukses. Apakah dia langsung bersua dengan
kesuksesan itu sesampai di Jakarta? Tidak! Dia berkali-kali diterpa kegagalan.
Namun tukul tidak pernah menyerah. Dia terus berjuang hingga dia meraih
kesuksesan itu. Coba tukul dulu memilih pulang kampung tentu kita tidak akan
pernah melihatnya di layar kaca.
Tukul adalah segelintir contoh bagaimana sukses itu
membutuhkan perjuangan. Tanpa perjuangan mustahil suskes akan datang.
Perjuangan sayangnya bukan satu-satunya kunci untuk meraih kesuksesan. Ada
beberapa kunci lain selain perjuangan agar apapun yang diusahakan bisa
tercapai. Berikut saya uraikan:
1. Suskes Berawal dari Pemikiran
Orang suskes pasti pernah berangan-angan untuk suskses.
Mereka tak henti-hentinya berpikir agar kelak suatu hari menjadi apa yang
mereka inginkan. Habibie yang berhasil membuat pesawat terbang untuk Indonesia
dulunya terus-terusan berpikir agar Indonesia menjadi bangsa yang mandiri
dengan memiliki pesawat terbang senfiri. Jadi jika ingin suskes mulailah
berpikir untuk sukses dari sekarang. Jika kita tidak pernah berpikir tentang
kesuksesan maka suskes itu sendiri tidak akan pernah datamg.
2. Ucapkan!
selain bermain-main dalam pikiran orang-orang yang ingin
sukses kerap kali mengutarakan keinginan mereka melalui kata-kata. Kadang
mereka menceritakan hasrat suskses mereka kepada kawan atau istri. Ada juga
yang lebih ingin curhat ke tuhan saja. Apapun itu hasrat ingin sukses jangan
hanya melintas di angan. Ucapkan! Biarkan orang-orang disekitar tahu agar
mereka memberi dukungan dan doa. Walau bagaimanapun doa dari orang lain sangat
dibutuhkan dalam meraih kesuksesan. Kita tidak tahu dari mulut siapa doa kita
akan dikabulkan bukan?
3. Tindakan Nyata
Nah ini yang paling penting. Dalam hidup kita jangan sampai
dicap sebagai orang yang omdong alias omong doang. Kita berpikir untuk sukses
kemudian kita utarakan kepada sanak saudara. Namun kita hanya sampai disitu
tanpa ada action atau tindakan nyata. Seorang supir yang ingin pergi
mengelilingi dunia dengan mobilnya tidak akan pernah sampai jika mobilnya hanya
diam saja, mesinnya tidak pernah dihidupkan, dan minyaknmya pun tak ada. Wal
hasil si supir ini hanyalah golongan omdong. Oleh karena itu bergeraalah.
Lakukan tindakan nyata agar apa yang diinginkan tercapai. Semua orang bisa
bicara kalau mereka ingin suskes namun tidak banyak dari mereka yang memang
benar-benar ingin berusaha.
Pengalaman saya mengajar Bahasa Inggris demikian. Banyak
yang datang kepada saya memberitahu bahwa mereka mau menguasai Bahasa Inggris.
Lalu saya anjurkan mereka untuk berlajar
dengan giat. 3 kali sampai lima kali lebih giat dari orang lain. Kemudian
mereka memang rajin. Mematuhi apa yang saya sarankan. Namun biasanya mereka
akan berhenti setelah satu atau beberapa bulan. Inilah yang saya sebut mental
hangat tai ayam. Coba pegang tahi ayam. Memang panas jika masih baru. Namun
panasnya hanya bertahan sebentar. Setelah beberapa saat dia akan dingin untuk
selama-lamanya.
4. Biasakan!
Jika tiga kriteria diatas sudah dijalani. Selamat! Berarti kesuksesan
akan diraih sebentar lagi. Tindakan nyata yang sudah dijalani jika dilakukan
terus menerus akan menjadi sebuah habit atau kebiasaan. Seseorang yang
mencoba-coba untuk merokok akan menjadi perokok benaran jika dia terus mencoba
setiap hari. Begitu pula dengan orang yang menganggap biasa jika terlambat
datang ke kelas. itu akan menjadi kebiasaannya untuk terlambat. Namun bagaimana
jika kita terbiasa untuk melakukan segala upaya untuk meraih kesuksesan kita?
Kelak ia akan menjadi habit hingga kita tidak menyadari lagi jika kita sedang melakukan
perbuatan dalam meraih kesuksesan kita.
Dulu saya adalah seseorang yang suka begadang dan malas
belajar. Karena saya ingin sukses dan meraih impian saya saya pun merubah
habit. Saya tidak mau lagi begadang dan rajin belajar. Karena saya biasakan pola
hidup saya seperti itu saat ini saya tidak begitu berat lagi jika ingin belajar
karena saya sudah terbiasa. Tentu hal yang sangat berbeda jika saya bandingkan
dengan apa yang saya rasakan ketika pertama kali membiasakan belajar dulu. Atau
ketika awal awal saya membiasakan tidak begadang. Kini dengan habit ini saya
terus menggapai apa yang saya impikan.
5. Karakter
Nah, seseorang yang biasa berbohong maka dia akan
terus-terusan berbohong hingga dia akan dicap sebagai pembohong. Jika sudah
masuk tahap pengecapan berarti itu sudah menjadi karakter seseorang. Bagaimana
jika kita biasakan diri untuk melakukan hal-hal positif dalam meraih sukses?
Niscaya itu akan menjadi karakter kita. Orang akan mengenal kita sebagai
pribadi yang positif dan perkerja keras. Orang-orang akan menyamakan kita
dengan orang-orang baik yang mereka
kenal atau idolakan. Tentu enak bukan jika dalam usaha meraih kesuksesan kita
juga disenngi orang lain?
6. Takdir (sukses)
Jika semua poin diatas sudah terlaksana maka bersiap-siap
lah untuk mendapatkan apa itu sukses. Sukses itu adalah takdir. Ia akan
menghampiri orang yang dikehendakinya jika orang tersebut sudah melaksanakan
semua prasyarat untuk bertemu dengannya. Cepat atau lambat ia akan datang. Maka
persiapkan diri dengan melaksanakan poin-poin diatas. Salam suskes!
Comments
Post a Comment