7 Hal Sepele Penentu Keberhasilan Tes IELTS



Tes IELTS tidak bisa dianggap main-main karena tes ini bisa menjadi faktor penentu masa depan seseorang khususnya bagi mereka yang ingin menuntut ilmu ke luar negeri. Oleh karena itu agar tes IELTS berjalan lancar anda perlu memperhatikan hal-hal kecil yang boleh jadi terlihat sepele namun bisa berimbas fatal. Berikut hal-hal ‘sepele’ itu:

1. Makan Yang Cukup

Ingat, tes ini berlangsung sekitar lebih kurang tiga jam. Selama periode tersebut otak kita dipaksa bekerja total yang tentu saja memerlukan cukup energi. Karena energi didapat dari makanan, maka tentu saja perut anda mesti dalam keadaan berisi saat memasuki ruangan tes. Anda tentu tidak mau kan gagal berkonsentrasi penuh gara-gara perut keroncongan? Sarapanlah!

2. Jangan Berlebih

Iya, anda hanya perlu makan sekedarnya saja. amat sangat riskan jika anda melahap semua makanan yang tersedia di meja makan dari semur jengkol sampai sambal mangga misalnya. Nah, yang asam-asam, yang pedas-pedas atau yang berpotensi untuk membuat onar di perut sebaiknya dijauhi dulu sebab anda akan rugi sendiri jika sewaktu melakukan tes perut anda minta diantar ke WC. Bayangkan saja ketika serius-seriusnya mendengar percakapan di listening tiba-tiba anda mendapatkan undangan ke kamar mandi. Pilihannya hanya ada dua dan seperti memakan buah Simalakama. Anda tetap dibangku ujian dengan resiko produksi disana atau pergi ke WC dengan kabar buruk bahwa ujian listening telah selesai ketika anda kembali. Silakan pilih.

3. Minum Banyak dan Terkontrol

Mengapa saya menganjurkan anda minum banyak air tetapi tetap terkontrol? Alasannya sederhana saja. Saya yakin anda pernah bahkan sering melihat iklan Aqua di televisi. Dalam iklan tersebut seorang mahasiswi tidak bisa membuka pintu hanya gara-gara kekurangan cairan. Terlepas benar atau tidaknya ‘science’ di iklan itu, saya cukup pede beranggapan bahwa tubuh kita butuh banyak air untuk beroperasi secara maksimal. Apalagi menyangkut tes ielts yang memeras otak tentu saja badan kita tidak boleh kekurangan cairan. Oleh karena itu saya sangat merekomendasikan anda untuk minum banyak 3 jam sebelum tes. Lho, kenapa tiga jam sebelumnya? Alasannya juga sederhana. Jika anda minum banyak tiga jam sebelum tes, maka anda akan pergi ke kamar mandi sebelum tes bukan saat tes. Tapi coba bayangkan jika anda minum banyak satu atau setengah jam sebelum tes? Saya rasa anda mesti ke belakang saat tes berlangsung.

Soal minum ini, jangan sampai anda tidak minum atau kurang minum sewaktu hendak tes. Itu salah besar menurut saya. walau bagaimanapun tubuh anda memerlukan cairan untuk menjawab soal ielts. Nah, cara lain agar anda tidak kekurangan cairan adalah anda bisa membawa botol minuman yang transparan ke tempat tes. Berdasarkan pengalaman saya tes di IALF Jakarta, mereka memperbolehkan membawa minuman ke dalam kelas asalkan botol minumannya tembus pandang. 

4. Bawa Jaket

Hanya satu penyesalan saya ketika sudah duduk di bangku tes yaitu kenapa saya tidak membawa jaket. Ruangan tes di IALF full ac dan percayalah, hawanya sejuk sekali! Saya tidak bermaksud untuk menjeneralisasi tetapi ada kemungkinan ruangan tes di tempat lain juga cukup dingin. Oleh karena itu membawa selembar jaket atau sweater perlu anda pertimbangkan.

5. Jam Tangan Stopwatch

“5 more minutes!” ketika kata itu diucapkan saya melihat beberapa orang kasak-kusuk bak sepeda motor tiba-tiba di gas kencang. Mereka kelabakan barangkali dikarenakan  tidak memiliki jam tangan yang ada stopwatch-nya atau hanya memakai jam tangan biasa. Atau mereka hanya berpedoman dengan jam dinding yang ada di depan. Berbeda dengan mereka, saya tidak terkejut lagi mendengar ’20 minutes left!” atau “time is up!” karena saya tahu betul berapa menit bahkan berapa detik lagi waktu yang tersisa. Thanks to jam tangan stopwatch yang ada di pergelangan tangan saya. saya tinggal menekan tombol ‘start’ saat pengawas mengatakan ‘start now’dan rileks dalam mengerjakan soal. 

Harus saya katakana jam tangan yang ada stopwatch-nya amat sangat berguna saat tes ielts. Ketika melakukan reading anda bisa membagi waktu dengan cermat berapa menit yang ingin anda alokasikan untuk tiap teks. Untuk writing pun demikian. Anda bisa mengetahui dengan pasti berapa detik lagi yang tersiksa dari waktu yang diberikan oleh pengawas. Yang paling penting lagi ketika speaking. Dalam speaking kan kita diberi Cue Card, waktu persiapan satu menit serta waktu berbicara dua menit. Jangan harap stopwatch yang ada di meja penguji posisinya menghadap anda. Stopwatch itu hanya untuk pedoman waktu penguji saja. Nah anda bagaimana? Ya kalau anda tidak memiliki jam tangan stopwatch, harus pandai-pandailah menggunakan ‘jurus kira-kira’ ketika mermpersiapkan speech dan berbicara. Tapi lain soalnya jika anda memiliki jam tangan ajaib itu anda bisa mengontrol speech dan menjawab semua pertanyaan dengan tenang karena anda bisa leluasa melihat jumlah detik yang anda miliki.

6. Istirahat Yang Cukup

Ketika anda hendak tes ielts usahakan anda cukup tidur pada malam sebelumnya. Hal ini dimaksukdkan agar tubuh anda terasa segar dan anda pun dapat menjawab soal tanpa diganggu rasa lelah. Anda pastinya tidak mau mengikuti ujian ielts dengan rasa pegal yang masih melengket dipunggung atau rasa kantuk yang tidak bisa diajak kompromi. So, tidurlah yang cukup.

7. Temui Tuhan Anda



Sebagai manusia kita mesti menyadari bahwa kita memiliki banyak kekurangan dan kelemahan. Untuk itu beribadah kepada Tuhan anda dan meminta pertolongan kepadanya sangat saya anjurkan. Mohonlah kepadanya agar soal-soal yang akan anda temui nanti tidak menyulitkan anda. Ingat, tes ielts itu ada faktor hokinya juga. Kadang kita sudah persiapan berbulan-bulan namun ketika mengikuti tes yang sesungguhnya kita disuguhkan topik-topik yang asing ditelinga. Bisa jadi anda yang notabene berlatar belakang pendidikan mendapatkan teks bacaan tentang perkembangan roket atau perkembangbiakan suatu jenis penyakit contohnya. Kan berabe. Atau dalam writing anda yang tidak tahu sama sekali dengan sistem pajak tapi sialnya anda diminta untuk memberikan pendapat tentang itu. Dalam speaking juga seperti itu. Teman saya mengeluh gara-gara topik speaking yang dia dapat adalah mengenai rumah tradisional yang ada di daerahnya. Saya cukup beruntung karena topik speaking saya adalah ‘a famous person that you like’. Coba kalau saya dapat pertanyaan yang tidak saya kuasai semisal ‘questionnaire for school’ tentu kacau saya jadinya. Oleh karena itu banyak-banyaklah berdoa kepadaNya agar tes anda dimudahkan.

Comments

Post a Comment