Expect the Unexpected



Acara barbeque hari ini sudah lama saya tunggu karena beberapa hal. Alasan pertama simple. Ingin makan enak. Kedua saya ingin mengetahui seperti apa acara barbeque disini. Oh iya, mungkin ada yang belum tahu apa itu barbeque. Baiklah saya akan coba menjelaskan. Barbeque adalah acara makan-makan yang biasanya diadakan di ruang terbuka seperti taman atau tepi pantai. Yang spesial dari barbeque adalah biasanya terdapat beberapa jenis daging yang dipanggang. Orang-orang pun banyak menjadikan barbeque ini sebagai kesempatan untuk berbincang. 

Jam 9 pagi saya, Sigit, Yani, dan Jasmal memutuskan berangkat ke stasiun kereta Redfern. Rencananya kami akan naik kereta jurusan Rockdale. Dari Rockdale kami akan naik bus 478 menuju lokasi barbeque yaitu Peter Depena Reserve Park di Sandringham. 

Dengan peta di tangan, saya dan teman-teman diantar oleh ‘ibu kos’ kami ke stasiun Redfern. Sesampai di stasiun kami langsung menuju layar informasi keberangkatan kereta. Anehnya kami tidak bisa menemukan jadwal kereta jurusan Rockdale. Akhirnya saya putuskan untuk bertanya kepada salah satu petugas yang berdiri tak seberapa jauh dari kami. “hari ini tidak ada kereta yang ke Rockdale” jawab petugas tersebut. Sontak saja kami panik karena petunjuk yang dikirimkan kepada kami oleh Mbak Sylvia, coordinator kami, adalah naik kereta ke Rockdale. Kalau sudah begini kami harus merubah rencana supaya bisa sampai ke tujuan pada jam 11.

Kami putuskan naik kereta jurusan central untuk mempermudah perjalanan. Jam sudah menunjukkan pukul 9.30. Artinya kami masih memiliki satu setengah jam untuk sampai ke Peter Depena Reserve. Kereta meluncur sangat cepat. Kami pun sampai ke stasiun central dalam hitungan menit.

Dari stasiun central saya coba menghubungi salah seorang teman baik kami. Randy namanya. Pria asli Belitung berkulit putih ini sudah empat tahun terakhir kuliah di Sydney. Setelah bertukar beberapa pesan tentang arah tujuan kami yang semakin membingungkan, akhirnya Randy memberikan solusi paling praktis. Google Maps! Saya menjadi manggut-manggut sendiri menyadari kedunguan saya terhadap teknologi smartphone yang ada ditangan saya. Harus diakui memang saya belum cukup smart untuk memanfaatkan smartphone saya. 

Ternyata informasi tentang tujuan kami sangat lengkap di Google Maps. Saya tinggal ketikkan tujuan perjalanan dan Google Maps akan mengarahkan kemana kami harus berjalan, bus nomor berapa yang harus dinaiki, dan berapa lama waktu tempuh dari satu halte ke halte yang lain. 

Setelah berjalan kesana kemari, naik bus ini dan itu, akhirnya kami sampai juga ke Peter Depena Reserve. Dari kejauhan kami bisa melihat gerak gerik keceriaan dari teman-teman kami yang lainnya. Sepertinya mereka telah menikmati sejuknya angin pantai dan lezatnya makanan yang tersedia. Jarum jam pun mengarah ke angka satu.



Comments